KOMPAS. com - Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jawa Tengah Trenggono mengemukakan tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas dan Purbalingga bakal ikut menyemarakkan Festival Serayu Banjarnegara 2015.
"Ketiga kabupaten tersebut dan tuan rumah Kabupaten Banjarnegara akan menampilkan pentas seni terintegrasi di Stadion Kolopaking, Banjarnegara, 26 Agustus. Pementasan merupakan bagian dari Festival Serayu Banjarnegara 2015," katanya di Banjarnegara, Rabu (29/7/2015).
"Melalui kegiatan bersama ini diharapkan ada sinergi dan kerja sama yang baik antarkabupaten dalam memromosikan destinasi wisatanya," katanya.
"Akomodasi penginapan tentunya akan ramai dipesan, begitu juga dengan kulinernya," kata Trenggono.
"Kegiatan Kongres Sungai Indonesia yang berskala nasional dan dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dirancang sebagai sarana musyawarah para pemangku sungai di Indonesia," katanya.
Trenggono mengatakan hal itu di sela-sela rapat persiapan kegiatan bersama di ruang rapat Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara. Menurut dia, pentas seni terintegrasi sebagai bagian kegiatan bersama untuk promosi wisata yang digilir di beberapa kabupaten dengan dikoordinasi Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil).
Ia mengatakan bahwa di wilayah Bakorwil III yang meliputi eks Keresidenan Banyumas dan Pekalongan pada tahun 2014 telah digelar kegiatan bersama di Banyumas dengan ikon Gemuruh Serayu, tahun 2015 di Banjarnegara dengan tema Festival Serayu, dan tahun 2016 di Purbalingga berupa Festival Gunung Slamet.
Menurut dia, kegiatan bersama yang dipusatkan di Banjarnegara itu juga untuk memeriahkan Festival Serayu yang digarap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara serta Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Festival Desa Wisata se-Jateng yang digarap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Ia mengatakan bahwa kegiatan bersama itu akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata di Banjarnegara dan sekitarnya.
Berdasarkan perencanaan, kata dia, Jambore Pokdarwis akan digelar pada tanggal 26-29 Agustus sedangkan Festival Desa Wisata pada tanggal 28-30 Agustus 2015 dan seluruh kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Banjarnegara.
Kepala Dinbudpar Banjarnegara Azis Achmad mengatakan bahwa pentas seni terintegrasi akan ditampilkan pada pembukaan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Stadion Kolopaking, Banjarnegara.
Menurut dia, kegiatan tersebut meliputi Serayu Expo (26-30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26 Agustus), dan Kongres Sungai Indonesia (26-29 Agustus).
Dalam pementasan seni tersebut, kata dia, Banjarnegara akan menampilkan lima tarian yang semuanya bertema Sungai Serayu, yakni tari Bima Lukar yang dimainkan oleh Sanggar Tari Tiara, tari Kidung Serayu oleh Sanggar Laras Irama, Mandala Serayu oleh Sanggar Sekar Santi, tari Parak Iwak oleh Sanggar Gilar Patria, dan satu jenis tarian sumbangan dari mahasiswa Banjarnegara di Yogyakarta.
Ia mengatakan bahwa rangkaian kegiatan Festival Serayu Banjarnegara lainnya, yakni Parade Budaya (29 Agustus), Banjarnegara Bersalawat (27 Agustus), dan Pesta Parak Iwak (30 Agustus) serta kegiatan pendukung berupa Jambore Akik Nusantara (23-27 Agustus), lomba fotografi (26-30 Agustus), mancing mania (29 Agustus), dan sejumlah lomba lain seperti lomba blogger, lomba cipta lagu sungai, lomba film dokumenter, lomba poster, lomba lukis, lomba mewarnai, dan ekspedisi sungai.
Menurut dia, isu utama yang dijadikan tema Kongres Sungai Indonesia adalah sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama. Dari kongres tersebut, kata dia, diharapkan melahirkan rekomendasi perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai, dan perairan bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama.
--
Kongres Sungai Indonesia Isi Festival Serayu Banjarnegara
TEMPO. CO, Purbalingga - Kongres Sungai Indonesia bakal mengisi Festival Serayu Banjarnegara yang digelar secara keroyokan oleh empat kabupaten di wilayah Jawa Tengah Selatan pada 28 Agustus 2015.
“Kongres ini dirancang sebagai sarana musyawarah para pemangku sungai di Indonesia,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan Banjarnegara Azis Achmad, Kamis, 30 Juli 2015. Kongres akan dibuka Presiden Joko Widodo.
“Melalui perhelatan bersama ini diharapkan ada sinergi dan kerja sama yang baik antar kabupaten dalam mempromosikan destinasi wisatanya,” kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah Trenggono.
Aziz menjelaskan isu utama yang dijadikan tema adalah sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama. “Output-nya diharapkan melahirkan rekomendasi perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai, dan perairan bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama,” kata Azis.
Festival yang melibatkan Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan sebagai tuan rumah, Kabupaten Banjarnegara, ini menampilkan pentas seni yang terintegrasi di Stadion Kolopaking, Banjarnegara.
Pementasan seni dari Banjarnegara akan menampilkan lima tarian yang semuanya bertema sungai Serayu. “Pada pembukaan sejumlah kegiatan itu, dua tarian pertama ditampilkan dari Banjarnegara,” kata Azis Achmad.
Agenda kegiatan perhelatan akbar Festival Serayu lainnya adalah Parade Budaya pada 29 Agustus 2015, Banjarnegara Bersholawat pada 27 Agustus 2015, dan pesta Parak Iwak pada 30 Agustus 2015. Sedangkan kegiatan pendukung, yakni Jambore Akik Nusantara, mulai 23– 27 Agustus 2015 dan ekspedisi sungai.
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar