Minggu, 16 Agustus 2015

Tiga Kabupaten Meriahkan Festival Serayu, Festival Serayu Banjarnegara 2015



KBRN, Purbalingga:  Tiga kabupaten masing-masing Cilacap, Banyumas dan Purbalingga akan ikut ambil bagian menyemarakkan Festival Serayu Banjarnegara 2015. Ketiga kabupaten tersebut dan tuan rumah Kabupaten Banjarnegara akan menampilkan pentas seni terintegrasi di stadion Kolopaking Banjarnegara, Rabu (26/8/2015) mendatang. Pementasan merupakan bagian dari Festival Serayu Banjarnegara 2015.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jateng, Trenggono mengungkapkan, pentas seni terintegrasi sebagai bagian event bersama untuk promosi wisata. Event bersama ini digilir di beberapa kabupaten dengan dikoordinasi Bakorwil (Badan Koordinasi Wilayah). Untuk Bakorwil III, tahun 2014 lalu event bersama digelar di Banyumas dengan ikon Festival Gemuruh Serayu, tahun 2015 ini di Banjarnegara dengan tema Festival Serayu, dan tahun 2016 mendatang rencananya di Purbalingga dengan tema Festival Gunung Slamet.

“Melalui event bersama ini diharapkan ada sinergi dan kerjasama yang baik antar kabupaten dalam mempromosikan destinasi wisatanya,” kata Trenggono, disela-sela rapat persiapan event bersama di ruang rapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Banjarnegara, Rabu (29/7/2015).
“Pada pembukaan sejumlah kegiatan itu, dua tarian pertama ditampilkan dari Banjarnegara, kemudian diselingi pementasan dari Banyumas, Cilacap, Purbalingga. Dan selanjutnya tiga tarian lainnya dari Banjarnegara,” kata Azis Achmad.
 “Untuk kegiatan Kongres Sungai Indonesia skalanya nasional dan dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Jokowi. Kongres ini dirancang sebagai sarana musyawarah para pemangku sungai di Indonesia. Isu utama yang dijadikan tema adalah sungai sebagai pusat peradaban bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama. Outputnya diharapkan melahirkan rekomendasi perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai dan perairan bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan bersama,” kata Azis. (spj)

Dikatakan Trenggono, untuk event bersama tahun ini dipusatkan di Banjarnegara sekaligus untuk memeriahkan Festival Serayu yang digarap pemkab Banjarnegara, dan  Jambore Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata)  serta Festival Desa Wisata se-Jateng yang digarap Pemprov Jateng. “Event ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan wisata di Banjarnegara dan sekitarnya. Akomodasi penginapan tentunya akan ramai dipesan, begitu juga dengan kulinernya,” kata Trenggono.

Trenggono menambahkan, untuk Jambore Pokdarwis rencananya akan dimulai tanggal 26 – 29 Agustus, dan Festival Desa Wisata tanggal 28 – 30 Agustus. Kegiatan akan dipusatkan di alun-alun Banjarnegara. “Kami telah mulai melakukan promosi untuk event bersama ini, baik melalui media radio seperti RRI Semarang, media luar ruang baligho yang disiapkan di 9 titik, media sosial, media cetak dan elektronik, serta dukungan promosi dari kabupaten kota di Jateng,” tambah Trenggono.

Sementara itu kepala Dinbudpar Banjarnegara, Azis Achmad mengungkapkan, untuk pentas terintegrasi akan ditampilkan pada pembukaan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Kegiatan tersebut meliputi  Serayu Expo (26 – 30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26/7), dan konggres Sungai Indonesia (26 – 29/8).  Khusus untuk pementasan seni dari Banjarnegara akan menampilkan lima tarian yang semuanya bertema sungai Serayu. Tarian tersebut masing-masing Bima Lukar (sanggar Tari Tiara), Kidung Serayu (Laras Irama), Mandala Serayu (Sekar Santi), Parak Iwak (Gilar Patria), dan satu jenis tarian lagi sumbangan dari mahasiswa Banjarnegara di Yogyakarta.


Dibagian lain Aziz Achmad mengatakan, selain Serayu Expo, Banjar Banjir Dawet dan Kongres Sungai Indonesia (KSI), agenda kegiatan perhelatan akbar Festival Serayu lainnya yakni Parade Budaya (29/8), Banjarnegara bersholawat (27/8/2015), dan pesta Parak Iwak (30/8). Sedang kegiatan pendukung yakni Jambore Akik Nusantara (23 – 27/8/2015), lomba Fotografi (26 – 30/8/2015), mancing mania (29/8), dan sejumlah lomba lain seperti lomba blogger, lomba cipta lagu sungai, lomba film dokumenter, lomba poster, lomba lukis, lomba mewarnai, dan ekspedisi sungai.


--
Setelah sukses digelar tahun 2013, Festival Serayu Banjarnegara ( FSB ) 2015 hadir untuk kali kedua yang akan berlansung pada 26-30 Agustus 2015. Beberapa kegiatan akan mengisi acaranya seperti Serayu Expo, Pesta Parak Iwak, dan Parade Budaya. Ada pula acara pendukung seperti Banjar Banjir Dawet, Lomba Fotografi, Banjarnegara Bershalawat, dan Kongres Sungai. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Banjarnegara.



Serayu Expo (26 – 29 Agustus 2015), mengambil tempat di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Serayu Expo menghadirkan pameran produksi Usaha Mikro Kecil menengah, produk pertanian, perikanan, petetrnakan. Selain kegiatan expo, akan diramaikan pula dengan pentas seni yang tidak hanya menampilkan seni tradisional Banjarnegara namun juga seni tradisional dari daerah lain di Jawa Tengah, tidak ketinggalan pentas seni akan meramaikan panggung Serayu Expo 2015.



Banjarbanjirdawet (26 Agustus 2015), akan berlangsung di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Dawet ayu telah menjadi trade mark Banjarnegara. Minuman manis dan menyegarkan itu akan di hidangkan gratis bagi wisatawan di tengah perhelatan Festival Serayu Banjarnegara.  Puluhan pikulan dawet akan menyajikan aneka jenis dawet seperti dawet lele, dawet lidah buaya, dawet ubi ungu, dawet ganyong, dan lainnya yang murni hasil kreativitas masyarakat Banjarnegara.



Parak Iwak (30 Agustus 2015), berlangsung Sungai Serayu, Singomerto Banjarnegara. Pesta Parak Iwak merupakan bentuk kesadaran untuk nguri-uri merawat dan melestarikan Sungai Serayu, sekaligus rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gelaran Pesta Parak Iwak akan dikemas secara apik, kreasik, unik dan akrab. Wisatawan dapat ikut dalam kegiatan Parak Iwak, makan bersama serta menikmati hiburan Seni Budaya Banjarnegara.



Gelar Seni (15-21 Agustus 2015), akan digelar di Alun-Alun kota Banjarnegara. Gelaran seni ini untuk mendukung dan memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. Akan ditampilkan beragam seni unggulan daerah berupa kesenian tradisional, seni kontemporer, dan seni modern yang dikemas dalam satu paket menarik.



Lomba Fotografi (26-30 Agustus  2015), mengambil tempat di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Lomba fotografi berskala nasional akan di elar di Banjarnegara dengan Festival Serayu 2015 sebagai obyek lomba. Beragam event utama dan event pendukung serta sajian pentas seni tradisional, pentas musik yang akan digelar non stop selama Festival Serayu merupakan tantangan bagi penggemar fotografi untuk dapat menampilkan foto terbaiknya dan berkompetisi dalam lomba ini.



Parade Budaya (29 Agustus 2015), akan bertempat di Alun-Alun Banjarnegara pada malam hari dengan tatanan cahaya yang menarik. Parade budaya yang akan di gelar malam hari merupakan berbagai kraeativitas seni dan buadaya yang diangkat dari tradisi Banjarnegara ini akan menjadi satu agenda menarik dalam rangkaian Festival Serayu Banjarnegara. Berbagai tema yang ditampilkan seperti Batik Carnaval, Dawet Ayu, Brenong Kepang, dan lainnya.



Banjarenegara Bershalawat ( 27 Agustus 2015), berlokasi di Alun-Alun Banjarnegara berupa kegiatan ungkapan rasa syukur dan pujian untuk Sang Pencipta yang telah memberikan kemakmuram dan kesejahteraan bagi Banjarnegara dengan kegiatan bershalawat.



Kegiatan andalan Festival Serayu juga menghadirkan Kongres Sungai Indonesia (KSI) pada 29 Agustus 2015 bertema “Merawat Serayu Merawat Peradaban”. Kongres ini akan diikuti para pemangku dari sungai-sungai besar di Indonesia untuk mengisi acara berupa aksi hijau, ekspresi sungai berupa pidato, monalog, pantomim, teather, tari, dan film. Akan ada juga pameran dengan peserta dari BPDAS, Balai Besar Wilayah Sungai, Perguruan Tinggi, LSM, Komunitas Sungai, dan perseorangan.



Kongres Sungai Indonesia (KSI) tersebut merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia. Tujuan penyelenggaraanya adalah ingin mengenalkan kembali bahwa sejak dahulu sungai selalu menjadi simpul peradaban dari nenek moyang. Namun demikian, saat ini banyak menemui permasalahan tentang pengelolaan sungai dan air. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan tidak adanya regulasi tentang pengelolaan air setelah Undang-Undang Sumber Daya Air dicabut.





Informasi dan keterangan

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara

Jl. Selamanik No. 35 Banjarnegara

Telp 0286 592 753

Tidak ada komentar:

Posting Komentar